Kenapa Masih Terkena Kutil Kelamin Padahal Sudah Vaksin Hpv
Vaksin Hpv umumnya digunakan untuk mencegah penyakit kutil kelamin dan kanker serviks pada wanita. Oleh karena tujuannya untuk mencegah, maka vaksin ini biasanya diberikan sebelum penyakit muncul dan menyerang tubuh Anda.
Vaksin Hpv diberikan 2 atau 3 kali sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, yaitu mulai usia 10 sampai 18 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin pada usia yang dianjurkan dapat mengurangi risiko kutil kelamin dan kanker serviks, kurang lebih 90 persen.
Jika Anda belum mendapatkan vaksin Hpv di umur 18 tahun, sebaiknya segera lakukan vaksin Hpv sebelum usia 26 tahun.
Vaksin Hpv diberikan 2 atau 3 kali sebelum seseorang mulai aktif secara seksual, yaitu mulai usia 10 sampai 18 tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin pada usia yang dianjurkan dapat mengurangi risiko kutil kelamin dan kanker serviks, kurang lebih 90 persen.
Jika Anda belum mendapatkan vaksin Hpv di umur 18 tahun, sebaiknya segera lakukan vaksin Hpv sebelum usia 26 tahun.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Kutil Kelamin Pada Pria
Vaksin HPV umumnya hanya menimbulkan efek samping ringan, seperti nyeri pada area bekas suntikan, pusing, sakit kepala, serta flu ringan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, vaksin dapat melindungi Anda dari penyakit kutil kelamin kurang lebih 90 persen jadi tidak menjamin sepenuhnya, dalam arti Anda masih memiliki resiko terkena kutil kelamin.
Untuk itu Anda masih diminta untuk menggunakan pengaman setiap kali berhubungan seksual, jangan berganti-ganti pasangan, menjaga kebersihan organ intim, dan hindari berbagi pemakaian barang pribadi dan alat bantu seks, seperti seks toys, dll.
Selain itu, tidak diketahui persis berapa lama vaksin HPV dapat berjalan dengan efektif. Namun, berdasarkan penelitian yang banyak dilakukan sejauh ini diketahui bahwa vaksin HPV bisa membantu melindungi Anda dari infeksi HPV sekitar lima tahun.
Cara terbaik untuk mengatasi kutil kelamin yaitu dengan mendapatkan pengobatan yang tepat. Saat ini ada berbagai penanganan dan pengobatan untuk mengatasi kutil kelamin, mulai dengan pemberian obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, tindakan operasi, dan menggunakan obat herbal.
Vaksin HPV umumnya hanya menimbulkan efek samping ringan, seperti nyeri pada area bekas suntikan, pusing, sakit kepala, serta flu ringan.
Namun, kenapa masih terkena kutil kelamin meski sudah melakukan vaksin Hpv?
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, vaksin dapat melindungi Anda dari penyakit kutil kelamin kurang lebih 90 persen jadi tidak menjamin sepenuhnya, dalam arti Anda masih memiliki resiko terkena kutil kelamin.
Untuk itu Anda masih diminta untuk menggunakan pengaman setiap kali berhubungan seksual, jangan berganti-ganti pasangan, menjaga kebersihan organ intim, dan hindari berbagi pemakaian barang pribadi dan alat bantu seks, seperti seks toys, dll.
Selain itu, tidak diketahui persis berapa lama vaksin HPV dapat berjalan dengan efektif. Namun, berdasarkan penelitian yang banyak dilakukan sejauh ini diketahui bahwa vaksin HPV bisa membantu melindungi Anda dari infeksi HPV sekitar lima tahun.
Lalu apa yang harus Anda lakukan jika sudah terkena kutil kelamin?
Cara terbaik untuk mengatasi kutil kelamin yaitu dengan mendapatkan pengobatan yang tepat. Saat ini ada berbagai penanganan dan pengobatan untuk mengatasi kutil kelamin, mulai dengan pemberian obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, tindakan operasi, dan menggunakan obat herbal.
Berikut ini kami rekomendasikan OBAT KUTIL KELAMIN DENATURE yang terbuat dari bahan herbal pilihan. Dimana beberapa kandungan obatnya sudah terbukti Ampuh merontokan kutil kelamin tanpa operasi.
Obat kutil kelamin denature juga sudah terdaftar oleh BPOM dan MUI. Lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Posting Komentar untuk "Kenapa Masih Terkena Kutil Kelamin Padahal Sudah Vaksin Hpv"